RANCANG BANGUN ALAT MONITORING KARBON DIOKSIDA (CO2) DALAM RUANGAN BERBASIS ANDROID
Main Article Content
Abstract
CO2 adalah salah satu jenis gas karbon dioksida yang menjadi komponen penting dalam siklus karbon. CO2 juga merupakan salah satu gas rumah kaca yang berperan dalam menjaga suhu di bumi namun akan memberikan dampak negative pada lingkungan dan Kesehatan manusia jika konsentrasinya terlalu tinggi yang dapat menyebabkan pemanasan global. CO2 yang terkonsentrasi dalam ruangan yang tertutup menimbulkan kondisi ruangan yang kekurangan oksigen dan keracunan CO2 sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak dan jantung pada manusia.
Pada penelitian ini dirancang suatu alat monitoring Karbon Dioksida(CO2) pada ruangan berbasis android menggunakan mikrokontroller NodeMCU untuk koneksi internet (WiFi) yang akan terhubung ke Android serta dilengkapi beberapa sensor pendukung yaitu sensor MQ-135 dan Sensor DHT-11 serta motor servo yang digunakan untuk membuka jendela secara otomatis dan LED sebagai indikator bahwa kadar CO2 dan suhu dalam ruangan tersebut bertambah atau berkurang. Sensor MQ-135 dan sensor DHT-11 akan mendeteksi CO2 dan suhu dalam ruang kemudian akan memberikan indikator pada LED menyala sesuai dengan kandungan CO2 dan suhu yang dideteksi kemudian pada layar LCD akan tampil nilai kandungan CO2 dan suhu yang dideteksi kemudian informasi tersebut akan terkirim untuk menggerakkan motor servo dan membuka jendela apabila kadar CO2 ataupun suhu dalam ruangan tersebut berlebih dan juga NodeMCU akan mengirimkan informasi ke android yang ditampilkan pada LCD sebagai notifikasi mengenai kondisi ruangan.
Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode blackbox untuk perangkat lunak dan metode akurasi untuk perangkat keras dengan menguji akurasi kerja dari alat. Dari hasil pengujian diperoleh jika kadar CO2 dibawah 800 ppm maka terdeteksi kondisi ruangan aman dan pintu ruangan tdk terbuka tetapi jika kadar CO2 diatas 1000 ppm maka indicator LED merah menyala menandakan kondisi bahaya , pintu secara otomatis terbuka dan notifikasi akan berhasil terkirim ke android. Semakin banyak orang didalam ruangan maka semakin tinggi pula konsentrasi CO2 dan suhu di dalam ruangan . Asap rokok, obat nyamuk, korek gas, pembakaran sampah, pintu dan Ac juga sangat berpengaruh terhadap konsentrasi CO2 dan suhu.
Pada penelitian ini dirancang suatu alat monitoring Karbon Dioksida(CO2) pada ruangan berbasis android menggunakan mikrokontroller NodeMCU untuk koneksi internet (WiFi) yang akan terhubung ke Android serta dilengkapi beberapa sensor pendukung yaitu sensor MQ-135 dan Sensor DHT-11 serta motor servo yang digunakan untuk membuka jendela secara otomatis dan LED sebagai indikator bahwa kadar CO2 dan suhu dalam ruangan tersebut bertambah atau berkurang. Sensor MQ-135 dan sensor DHT-11 akan mendeteksi CO2 dan suhu dalam ruang kemudian akan memberikan indikator pada LED menyala sesuai dengan kandungan CO2 dan suhu yang dideteksi kemudian pada layar LCD akan tampil nilai kandungan CO2 dan suhu yang dideteksi kemudian informasi tersebut akan terkirim untuk menggerakkan motor servo dan membuka jendela apabila kadar CO2 ataupun suhu dalam ruangan tersebut berlebih dan juga NodeMCU akan mengirimkan informasi ke android yang ditampilkan pada LCD sebagai notifikasi mengenai kondisi ruangan.
Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode blackbox untuk perangkat lunak dan metode akurasi untuk perangkat keras dengan menguji akurasi kerja dari alat. Dari hasil pengujian diperoleh jika kadar CO2 dibawah 800 ppm maka terdeteksi kondisi ruangan aman dan pintu ruangan tdk terbuka tetapi jika kadar CO2 diatas 1000 ppm maka indicator LED merah menyala menandakan kondisi bahaya , pintu secara otomatis terbuka dan notifikasi akan berhasil terkirim ke android. Semakin banyak orang didalam ruangan maka semakin tinggi pula konsentrasi CO2 dan suhu di dalam ruangan . Asap rokok, obat nyamuk, korek gas, pembakaran sampah, pintu dan Ac juga sangat berpengaruh terhadap konsentrasi CO2 dan suhu.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
Section
Articles