Sistem Museum Digital Menggunakan Augmented Reality

Main Article Content

Syamsu Alam

Abstract

Museum La Galigo merupakan  salah satu Museum yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengenalan benda-benda peninggalan bersejarah Provinsi Sulawesi Selatan. Museum ini memiliki koleksi sebanyak kurang lebih 4999 buah yang terdiri atas koleksi prasejarah,, keramik asing, sejarah, naskah, dan etnografi, Didalam Museum La Galigo proses pengenalan benda-benda peninggalan bersejarah yang dilakukan selama ini menggunakan metode interaksi antara pengunjung dengan petugas/pengelola secara langsung. Hal ini menyebabkan pengunjung cenderung kurang menyukai dan kurang memahami apa yang di jelaskan oleh petugas.Tujuan dibuatnya Aplikasi Museum Digital Menggunakan Augmented Reality untuk menarik minat pengunjung serta memudahkan pengunjung dalam memahami koleksi benda-benda peninggalan bersejarah Makassar yang berada di Museum La Galigo. Pembuatan Augmented Reality menggunakan beberapa software pendukung Unity 3D dan  Android.Hasil dari penelitian ini adalah seperangkat Aplikasi Museum Digital Menggunakan Teknologi Augmented Reality.  Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pengunjung dalam mengenal benda-benda bersejarah pada museum la galigo tanpa membutukan biaya, waktu dan  tenaga, sertadapat mempermudah pihak pengelola museum dalam menjelaskan tentang benda-benda bersejarah pada museum la galigo.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Adi Nugroho.2006. Analisis dan Perancangan System Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
[2] Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:39).Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
[3] Andik Taufiq. 2010:18 Pemrograman Grafik Dengan android. Bandung : INFORMATIKA
[4] Anwar, Desi. 2002:5 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia Goldstone, Will. (2009). Unity Game Development Essentials.Birmingham:Packt Publishing Ltd.
[5] Griffiths, I. (2012). Programming C# 5.0. Sebastopol: O'Reilly.
[6] ICOM, 2004.Running a Museum: A Parctical Handbook, International Council of Museum, UNESCO, France
[7] Kusrini. (2007). strategi perancangan dan pengelolaan basis data. Yogyakarta.
[8] Mullen, Tony. (2011:23) Augmentend Reality.Canada :Simultaneously.
[9] Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language). Informatika Bandung
[10] R.T. Azuma, “A Survey of VuforiaSDK”, Teleoperators and Virtual Environments 6, 2011.
[11] Ryan Henson Craighton. Unity 3D Game Development by Exaple. Birmingham: Packt Publishing. 2011: 11-13.
[12] Tom E Rolnicki, pengantar dasar jurnalisme 2008 prenada media grup rawangmangu jakarta dialihbahasakan oleh Tri Wibowo halaman 410